Ilmu : Mengkhususkan Satu Ilmu Untuk Satu Kaum
حَدَّثَنَا مُسَدَّدٌ قَالَ حَدَّثَنَا مُعْتَمِرٌ قَالَ سَمِعْتُ أَبِي قَالَ سَمِعْتُ أَنَسَ بْنَ مَالِكٍ قَالَ ذُكِرَ لِي
أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لِمُعَاذِ بْنِ جَبَلٍ مَنْ لَقِيَ اللَّهَ لَا يُشْرِكُ بِهِ شَيْئًا دَخَلَ الْجَنَّةَ قَالَ أَلَا أُبَشِّرُ النَّاسَ قَالَ لَا إِنِّي أَخَافُ أَنْ يَتَّكِلُوا
Telah menceritakan kepada kami Musaddad berkata, telah menceritakan kepada kami Mu'tamir berkata, aku mendengar Bapakku berkata, aku mendengar Anas bin Malik berkata, "Disebutkan kepadaku bahwa Nabi ﷺ pernah bersabda kepada Mu'adz bin Jabal, "Barang siapa berjumpa Allah dengan tidak menyekutukan-Nya dengan sesuatu apapun, maka dia akan masuk surga." Mu'adz bertanya, "Bolehkan jika itu aku sampaikan kepada manusia?" Beliau menjawab, "Jangan, karena aku khawatir mereka akan jadi malas (untuk beramal)."