Puasa : Qiyamul Lail Ramadhan
حَدَّثَنَا مُسْلِمُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ حَدَّثَنَا هِشَامٌ حَدَّثَنَا يَحْيَى عَنْ أَبِي سَلَمَةَ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ
عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَنْ قَامَ لَيْلَةَ الْقَدْرِ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ وَمَنْ صَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ
Telah menceritakan kepada kami Muslim bin Ibrahim, ia berkata, telah menceritakan kepada kami Hisyam, ia berkata, telah menceritakan kepada kami Yahya dari Abu Salamah dari Abu Hurairah radhiallahu'anhu dari Nabi ﷺ, beliau bersabda, "Barang siapa yang menegakkan Lailatulkadar (mengisi dengan ibadah) karena iman kepada Allah dan mengharapkan pahala (hanya dari-Nya), maka akan diampuni dosa-dosanya yang telah lampau, dan barang siapa yang berpuasa Ramadan karena iman kepada Allah dan mengharapkan pahala, maka akan diampuni dosa-dosanya yang telah lampau".