Puasa : Perbuatan dan Ucapan Dusta Ketika Ramadhan
حَدَّثَنَا آدَمُ بْنُ أَبِي إِيَاسٍ حَدَّثَنَا ابْنُ أَبِي ذِئْبٍ حَدَّثَنَا سَعِيدٌ الْمَقْبُرِيُّ عَنْ أَبِيهِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ
قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ لَمْ يَدَعْ قَوْلَ الزُّورِ وَالْعَمَلَ بِهِ فَلَيْسَ لِلَّهِ حَاجَةٌ فِي أَنْ يَدَعَ طَعَامَهُ وَشَرَابَهُ
Telah menceritakan kepada kami Adam bin Abi Iyas, ia berkata, telah menceritakan kepada kami Ibnu Abi Dzi'b, ia berkata, telah menceritakan kepada kami Sa'id Al Maqburiy dari bapaknya dari Abu Hurairah radhiallahu'anhu, ia berkata, Rasulullah ﷺ bersabda, "Barang siapa yang tidak meninggalkan ucapan dusta dan berbuat keji, maka Allah tidak butuh (atas usahanya) dalam menahan rasa lapar dan dahaga".