Iman : Malu Bagian dari Iman
حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ يُوسُفَ قَالَ أَخْبَرَنَا مَالِكُ بْنُ أَنَسٍ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ عَنْ سَالِمِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ عَنْ أَبِيهِ
أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَرَّ عَلَى رَجُلٍ مِنْ الْأَنْصَارِ وَهُوَ يَعِظُ أَخَاهُ فِي الْحَيَاءِ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ دَعْهُ فَإِنَّ الْحَيَاءَ مِنْ الْإِيمَانِ
Telah menceritakan kepada kami Abdullah bin Yusuf, ia berkata: Telah mengabarkan kepada kami Malik bin Anas, dari Ibnu Syihab, dari Salim bin Abdillah, dari bapaknya, bahwa Rasulullah ﷺ pernah melewati seorang sahabat Anshar yang saat itu sedang memberikan arahan kepada saudaranya tentang rasa malu. Maka Rasulullah ﷺ bersabda, "Biarkanlah dia, karena sesungguhnya malu adalah bagian dari iman".