Iman : Kekhawatiran Seorang Muslim Jika Amalnya Terhapus Tanpa Sadar
أَخْبَرَنَا قُتَيْبَةُ بْنُ سَعِيدٍ حَدَّثَنَا إِسْمَاعِيلُ بْنُ جَعْفَرٍ عَنْ حُمَيْدٍ حَدَّثَنِي أَنَسُ بْنُ مَالِكٍ قَالَ أَخْبَرَنِي عُبَادَةُ بْنُ الصَّامِتِ
أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ خَرَجَ يُخْبِرُ بِلَيْلَةِ الْقَدْرِ فَتَلَاحَى رَجُلَانِ مِنْ الْمُسْلِمِينَ فَقَالَ إِنِّي خَرَجْتُ لِأُخْبِرَكُمْ بِلَيْلَةِ الْقَدْرِ وَإِنَّهُ تَلَاحَى فُلَانٌ وَفُلَانٌ فَرُفِعَتْ وَعَسَى أَنْ يَكُونَ خَيْرًا لَكُمْ الْتَمِسُوهَا فِي السَّبْعِ وَالتِّسْعِ وَالْخَمْسِ
Telah mengabarkan kepada kami Qutaibah bin Sa'id, ia berkata, telah menceritakan kepada kami Isma'il bin Ja'far dari Humaid, ia berkata, telah menceritakan kepadaku Anas bin Malik, ia berkata, telah mengabarkan kepadaku 'Ubadah bin Ash Shamit, bahwasanya Rasulullah ﷺ pernah keluar untuk memberitahu akan kepastian waktu Lailatulqadar, hanya saja pada saat itu ada dua orang muslim yang sedang berselisih. Maka Nabi ﷺ bersabda, "Aku mendatangi kalian guna memberitahukan kepastian waktu Lailatulqadar, namun dikarenakan ada Fulan dan Fulan yang saling berselisih, sehingga kepastian waktunya ditiadakan (tidak diketahui). Semoga hal tersebut menjadi lebih baik untuk kalian. Oleh karena itu, carilah Lailatulqadar pada malam ketujuh, kesembilan dan kelima".