Ilmu: Mengeraskan Suara Ketika Memberi Ilmu
حَدَّثَنَا أَبُو النُّعْمَانِ عَارِمُ بْنُ الْفَضْلِ قَالَ حَدَّثَنَا أَبُو عَوَانَةَ عَنْ أَبِي بِشْرٍ عَنْ يُوسُفَ بْنِ مَاهَكَ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرٍو قَالَ
تَخَلَّفَ عَنَّا النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي سَفْرَةٍ سَافَرْنَاهَا فَأَدْرَكَنَا وَقَدْ أَرْهَقَتْنَا الصَّلَاةُ وَنَحْنُ نَتَوَضَّأُ فَجَعَلْنَا نَمْسَحُ عَلَى أَرْجُلِنَا فَنَادَى بِأَعْلَى صَوْتِهِ وَيْلٌ لِلْأَعْقَابِ مِنْ النَّارِ مَرَّتَيْنِ أَوْ ثَلَاثًا
Telah menceritakan kepada kami Abu An Nu'man 'Arim bin Al Fadll, ia berkata, telah menceritakan kepada kami Abu 'Awanah dari Abu Bisyr dari Yusuf bin Mahak dari Abdullah bin 'Amr, ia berkata, Nabi ﷺ pernah tertinggal dari kami dalam suatu perjalanan yang kami lakukan. Sehingga ketika beliau mendapati kami, waktu salat sudah hampir habis. Kami pun bergegas untuk berwudu hanya dengan mengusap kaki-kaki kami. Maka Nabi ﷺ berseru dengan suara yang lantang, "Celakalah bagi tumit-tumit (yang tidak basah) akan masuk neraka." Beliau serukan hingga dua atau tiga kali.