حَدَّثَنَا أَبُو الْيَمَانِ أَخْبَرَنَا شُعَيْبٌ عَنْ الزُّهْرِيِّ قَالَ أَخْبَرَنِي أَبُو سَلَمَةَ بْنُ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ عَوْفٍ أَنَّ أَبَا هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ
سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ بَيْنَمَا رَاعٍ فِي غَنَمِهِ عَدَا عَلَيْهِ الذِّئْبُ فَأَخَذَ مِنْهَا شَاةً فَطَلَبَهُ الرَّاعِي فَالْتَفَتَ إِلَيْهِ الذِّئْبُ فَقَالَ مَنْ لَهَا يَوْمَ السَّبُعِ يَوْمَ لَيْسَ لَهَا رَاعٍ غَيْرِي وَبَيْنَمَا رَجُلٌ يَسُوقُ بَقَرَةً قَدْ حَمَلَ عَلَيْهَا فَالْتَفَتَتْ إِلَيْهِ فَكَلَّمَتْهُ فَقَالَتْ إِنِّي لَمْ أُخْلَقْ لِهَذَا وَلَكِنِّي خُلِقْتُ لِلْحَرْثِ قَالَ النَّاسُ سُبْحَانَ اللَّهِ قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَإِنِّي أُومِنُ بِذَلِكَ وَأَبُو بَكْرٍ وَعُمَرُ بْنُ الْخَطَّابِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا
Telah bercerita kepada kami Abu Al Yaman, telah mengabarkan kepada kami Syu'aib dari Az Zuhriy berkata, telah mengabarkan kepadaku Abu Salamah bin Abdurrahman bin 'Auf bahwa Abu Hurairah radhiallahu'anhu berkata, aku mendengar Rasulullah ﷺ bersabda, "Ketika seorang pengembala sedang bersama kambing-kambing gembalaannya tiba-tiba datang seekor serigala lalu menerkam satu ekor kambing tersebut. Kemudian pengembala mencarinya lalu dia dihampiri oleh serigala itu dan serigala itu berbicara, "Siapa yang menjaga kambing tersebut pada hari berburu, ketika tidak ada yang mengembalakannya kecuali aku? Dan ada pula seseorang yang sedang menggiring sapi betina lalu ketika ditungganginya (membawa beban yang banyak) sapi tersebut menoleh dan berbicara kepadanya. Kata sapi itu, "Aku diciptakan bukan untuk ini, tapi aku diciptakan untuk membantu pengelolaan sawah ladang." Lalu orang-orang berkata, "Mahasuci Allah." Nabi ﷺ bersabda, "Sungguh, aku beriman tentang kejadian itu, begitu juga Abu Bakar dan 'Umar radhiallahu'anhu".
(H. R. Bukhori, 3390)
حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ يُوسُفَ حَدَّثَنَا اللَّيْثُ حَدَّثَنَا عُقَيْلٌ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ عَنْ سَعِيدِ بْنِ الْمُسَيَّبِ وَأَبِي سَلَمَةَ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ قَالَا سَمِعْنَا أَبَا هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ يَقُولُ
قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بَيْنَمَا رَاعٍ فِي غَنَمِهِ عَدَا الذِّئْبُ فَأَخَذَ مِنْهَا شَاةً فَطَلَبَهَا حَتَّى اسْتَنْقَذَهَا فَالْتَفَتَ إِلَيْهِ الذِّئْبُ فَقَالَ لَهُ مَنْ لَهَا يَوْمَ السَّبُعِ لَيْسَ لَهَا رَاعٍ غَيْرِي فَقَالَ النَّاسُ سُبْحَانَ اللَّهِ فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَإِنِّي أُومِنُ بِهِ وَأَبُو بَكْرٍ وَعُمَرُ وَمَا ثَمَّ أَبُو بَكْرٍ وَعُمَرُ
Telah bercerita kepada kami 'Abdullah bin Yusuf, telah bercerita kepada kami Al Laits, telah bercerita kepada kami 'Uqail dari Ibnu Syihab dari Sa'id bin Al Musayyab dan Abu Salamah bin 'Abdur Rahman keduanya berkata, Kami mendengar Abu Hurairah radhiallahu'anhu berkata, Rasulullah ﷺ bersabda, "Ada seorang pengembala ketika sedang bersama kambing-kambing gembalaannya, tiba-tiba datang seekor serigala menyerang lalu mengambil seekor kambingnya. Gembala itu pun mencarinya hingga menemukannya lalu serigala menoleh kepadanya seraya berkata, "Siapa yang menjaga kambing itu pada hari berburu ketika tidak ada yang menggembalakannya selain aku?" Orang-orang berujar keheranan, "Subhaanallah (Mahasuci Allah)!" Maka Nabi ﷺ bersabda, "Sungguh aku beriman tentang kejadian itu. Begitu juga Abu Bakr dan "Umar." Saat itu Abu Bakr dan 'Umar tidak berada di sana.
(H. R. Bukhori, 3414)
حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ أَخْبَرَنَا مَعْمَرٌ عَنْ أَشْعَثَ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ عَنْ شَهْرِ بْنِ حَوْشَبٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ
جَاءَ ذِئْبٌ إِلَى رَاعِي غَنَمٍ فَأَخَذَ مِنْهَا شَاةً فَطَلَبَهُ الرَّاعِي حَتَّى انْتَزَعَهَا مِنْهُ قَالَ فَصَعِدَ الذِّئْبُ عَلَى تَلٍّ فَأَقْعَى وَاسْتَذْفَرَ فَقَالَ عَمَدْتَ إِلَى رِزْقٍ رَزَقَنِيهِ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ انْتَزَعْتَهُ مِنِّي فَقَالَ الرَّجُلُ تَالَلَّهِ إِنْ رَأَيْتُ كَالْيَوْمِ ذِئْبًا يَتَكَلَّمُ قَالَ الذِّئْبُ أَعْجَبُ مِنْ هَذَا رَجُلٌ فِي النَّخَلَاتِ بَيْنَ الْحَرَّتَيْنِ يُخْبِرُكُمْ بِمَا مَضَى وَبِمَا هُوَ كَائِنٌ بَعْدَكُمْ وَكَانَ الرَّجُلُ يَهُودِيًّا فَجَاءَ الرَّجُلُ إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَأَسْلَمَ وَخَبَّرَهُ فَصَدَّقَهُ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ثُمَّ قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّهَا أَمَارَةٌ مِنْ أَمَارَاتٍ بَيْنَ يَدَيْ السَّاعَةِ قَدْ أَوْشَكَ الرَّجُلُ أَنْ يَخْرُجَ فَلَا يَرْجِعَ حَتَّى تُحَدِّثَهُ نَعْلَاهُ وَسَوْطُهُ مَا أَحْدَثَ أَهْلُهُ بَعْدَهُ
Telah menceritakan kepada kami Abdurrazzaq, telah mengabarkan kepada kami Ma'mar dari Asy'ab bin Abdullah dari Syahr bin Hausyab dari Abu Hurairah, dia berkata, Ada seekor serigala yang datang kepada penggembala kambing lalu mengambil satu kambingnya, maka sang penggembala pun mencarinya dan mengambil kembali kambingnya dari serigala tersebut, " Abu Hurairah berkata, "Maka serigala itu naik ke atas gundukan tanah lalu jongkok dan menggerakkan ekornya, ia berkata, "Aku telah berusaha mencari rezeki yang telah Allah berikan kepadaku namun kamu mencabutnya dariku, " maka laki-laki pengembala itu berkata, "Aku tidak pernah melihat kejadian seperti hari ini, bagaimana mungkin seekor serigala berbicara?" Serigala berkata, "Aku kagum dengan seorang laki-laki yang berada di tanah pohon kurma di antara dua tanah yang tidak berpasir (yaitu madinah), ia memberi kabar kepada kalian tentang cerita yang telah lampau dan kejadian yang akan datang setelah kalian." Laki-laki penggembala tersebut adalah seorang Yahudi, lalu ia datang kepada Nabi ﷺ dan masuk Islam, ia memberitahu beliau tentang apa yang terjadi padanya dan Nabi pun membenarkannya seraya Bersabda, "Sesungguhnya yang demikian itu adalah di antara tanda-tanda hari kiamat, sungguh hampir-hampir akan ada seorang laki-laki yang pergi keluar dan tidak kembali sehingga dua sandal dan cemetinya menceritakan kepadanya tentang apa yang terjadi dengan keluarganya sepeninggalnya."
(H. R. Ahmad, 7718)
حَدَّثَنَا يَزِيدُ أَخْبَرَنَا الْقَاسِمُ بْنُ الْفَضْلِ الْحُدَّانِيُّ عَنْ أَبِي نَضْرَةَ عَنْ أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ قَالَ
عَدَا الذِّئْبُ عَلَى شَاةٍ فَأَخَذَهَا فَطَلَبَهُ الرَّاعِي فَانْتَزَعَهَا مِنْهُ فَأَقْعَى الذِّئْبُ عَلَى ذَنَبِهِ قَالَ أَلَا تَتَّقِي اللَّهَ تَنْزِعُ مِنِّي رِزْقًا سَاقَهُ اللَّهُ إِلَيَّ فَقَالَ يَا عَجَبِي ذِئْبٌ مُقْعٍ عَلَى ذَنَبِهِ يُكَلِّمُنِي كَلَامَ الْإِنْسِ فَقَالَ الذِّئْبُ أَلَا أُخْبِرُكَ بِأَعْجَبَ مِنْ ذَلِكَ مُحَمَّدٌ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِيَثْرِبَ يُخْبِرُ النَّاسَ بِأَنْبَاءِ مَا قَدْ سَبَقَ قَالَ فَأَقْبَلَ الرَّاعِي يَسُوقُ غَنَمَهُ حَتَّى دَخَلَ الْمَدِينَةَ فَزَوَاهَا إِلَى زَاوِيَةٍ مِنْ زَوَايَاهَا ثُمَّ أَتَى رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَأَخْبَرَهُ فَأَمَرَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَنُودِيَ الصَّلَاةُ جَامِعَةٌ ثُمَّ خَرَجَ فَقَالَ لِلرَّاعِي أَخْبِرْهُمْ فَأَخْبَرَهُمْ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ صَدَقَ وَالَّذِي نَفْسِي بِيَدِهِ لَا تَقُومُ السَّاعَةُ حَتَّى يُكَلِّمَ السِّبَاعُ الْإِنْسَ وَيُكَلِّمَ الرَّجُلَ عَذَبَةُ سَوْطِهِ وَشِرَاكُ نَعْلِهِ وَيُخْبِرَهُ فَخِذُهُ بِمَا أَحْدَثَ أَهْلُهُ بَعْدَهُ
Telah menceritakan kepada kami Yazid, ia berkata, telah mengabarkan kepada kami Al Qasim bin Al Fadhl Al Hudani dari Abu Nadhrah dari Abu Sa'id Al Khudri, ia berkata, "Pernah ada seekor serigala menerkam seekor kambing. Serigala itu pun menangkapnya. Akhirnya, si penggembala mencari dan merampas kembali kambing itu dari sang serigala. Sang serigala itu pun duduk di atas ekornya seraya berkata, "Tidakkah engkau takut kepada Allah? Engkau telah merampas dariku suatu rezeki yang Allah berikan kepadaku." Maka si penggembala berkata, "Betapa anehnya ada seekor serigala yang mampu berbicara kepadaku layaknya manusia!" Kemudian sang serigala melanjutkan perkataannya, "Maukah kuberitahukan kepadamu sesuatu yang lebih menakjubkan daripada hal itu? Sesungguhnya Muhammad ﷺ yang berada di Yatsrib sedang mengabarkan kepada manusia tentang berita-berita yang telah berlalu." Abu Sa'id berkata, "Kemudian si penggembala pergi menggiring kambingnya sampai ia memasuki kota Madinah. Ia pun mengumpulkan kambing-kambingnya di salah satu sudut di antara sudut-sudut kota Madinah. Lalu ia mendatangi Rasulullah ﷺ seraya menceritakan kejadian tersebut kepada beliau. Karenanya, Rasulullah ﷺ memerintahkan (agar ditegakkan salat), maka dikumadangkanlah salat jemaah. Kemudian beliau keluar (dari rumahnya menuju masjid) seraya menyabdakan kepada si penggembala, "Ceritakanlah kepada mereka (tentang kejadian itu)." Lalu ia pun menceritakannya. Setelah itu Rasulullah ﷺ bersabda, "Dia (si penggembala) telah benar perkataannya. Demi Dzat yang jiwaku ada di Tangan-Nya, hari Kiamat tak akan terjadi sampai binatang-binatang buas akan berbicara dengan manusia, orang-orang akan diajak bicara oleh ujung cambuknya dan tali sandalnya, dan pahanya akan memberitahukan tentang sesuatu yang telah dilakukan oleh keluarganya setelah (kematian)nya".
(H. R. Ahmad, 11365)