Lailatul Qodar : Malam Ganjil Sepuluh Malam Terakhir Ramadhan
حَدَّثَنَا مُوسَى بْنُ إِسْمَاعِيلَ حَدَّثَنَا وُهَيْبٌ حَدَّثَنَا أَيُّوبُ عَنْ عِكْرِمَةَ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا
أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ الْتَمِسُوهَا فِي الْعَشْرِ الْأَوَاخِرِ مِنْ رَمَضَانَ لَيْلَةَ الْقَدْرِ فِي تَاسِعَةٍ تَبْقَى فِي سَابِعَةٍ تَبْقَى فِي خَامِسَةٍ تَبْقَى
تَابَعَهُ عَبْدُ الْوَهَّابِ عَنْ أَيُّوبَ
Telah menceritakan kepada kami Musa bin Isma'il, telah menceritakan kepada kami Wuhaib, telah menceritakan kepada kami Ayyub dari 'Ikrimah dari Ibnu 'Abbas radhiallahu'anhuma bahwa Nabi ﷺ bersabda. Berkata, telah mengabarkan kepada saya bapakku dari 'Aisyah radhiallahu'anha dari Nabi ﷺ, "Carilah Lailatulqadar pada sepuluh malam yang akhir dari Ramadan, pada sisa malam kesembilan, pada yang ketujuh, pada yang kelima." Hadits ini dikuatkan pula oleh 'Abdul Wahhab dari Ayyub.: