Lailatul Qodar : Berbeda Pendapat Tentang Lailatul Qodar
حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ الْمُثَنَّى حَدَّثَنَا خَالِدُ بْنُ الْحَارِثِ حَدَّثَنَا حُمَيْدٌ حَدَّثَنَا أَنَسٌ عَنْ عُبَادَةَ بْنِ الصَّامِتِ قَالَ
خَرَجَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لِيُخْبِرَنَا بِلَيْلَةِ الْقَدْرِ فَتَلَاحَى رَجُلَانِ مِنْ الْمُسْلِمِينَ فَقَالَ خَرَجْتُ لِأُخْبِرَكُمْ بِلَيْلَةِ الْقَدْرِ فَتَلَاحَى فُلَانٌ وَفُلَانٌ فَرُفِعَتْ وَعَسَى أَنْ يَكُونَ خَيْرًا لَكُمْ فَالْتَمِسُوهَا فِي التَّاسِعَةِ وَالسَّابِعَةِ وَالْخَامِسَةِ
Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Al Mutsanna, ia berkata, telah menceritakan kepada kami Khalid bin Al Harits, ia berkata, telah menceritakan kepada kami Humaid, ia berkata, telah menceritakan kepada kami Anas dari 'Ubadah bin Ash-Shamit, ia berkata, Nabi ﷺ pernah keluar untuk memberitahukan kami akan kepastian waktu Lailatulqadar. Kemudian ada dua orang muslim yang sedang berselisih. Akhirnya beliau bersabda, "Aku datang untuk memberitahukan kalian kepastian waktu Lailatulqadar, hanya saja ada Fulan dan Fulan yang sedang berselisih, sehingga kepastian waktunya menjadi tidak diketahui. Semoga kejadian ini menjadi kebaikan untuk kalian. Maka dari itu, carilah Lailatulqadar pada malam kesembilan, ketujuh dan kelima".