I'tikaf : I'tikaf Pada Sepuluh Malam Terakhir Ramadhan dan I'tikaf di Semua Masjjd
حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ يُوسُفَ حَدَّثَنَا اللَّيْثُ عَنْ عُقَيْلٍ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ عَنْ عُرْوَةَ بْنِ الزُّبَيْرِ عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا زَوْجِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يَعْتَكِفُ الْعَشْرَ الْأَوَاخِرَ مِنْ رَمَضَانَ حَتَّى تَوَفَّاهُ اللَّهُ ثُمَّ اعْتَكَفَ أَزْوَاجُهُ مِنْ بَعْدِهِ
Telah menceritakan kepada kami 'Abdullah bin Yusuf , ia berkata, telah menceritakan kepada kami Al Laits dari 'Uqail dari Ibnu Syihab dari 'Urwah bin Az Zubair dari 'Aisyah radhiallahu'anha, istri Nabi ﷺ, "Bahwasanya Nabi ﷺ beriktikaf pada sepuluh hari terakhir dari bulan Ramadan hingga wafat, kemudian istri-istri beliau beriktikaf sepeninggalannya."