I'tikaf: Jika Pada Saat Masih Jahiliyah Bernazar Untuk I'tikaf
حَدَّثَنَا عُبَيْدُ بْنُ إِسْمَاعِيلَ حَدَّثَنَا أَبُو أُسَامَةَ عَنْ عُبَيْدِ اللَّهِ عَنْ نَافِعٍ عَنْ ابْنِ عُمَرَ أَنَّ عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ نَذَرَ فِي الْجَاهِلِيَّةِ أَنْ يَعْتَكِفَ فِي الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ قَالَ أُرَاهُ قَالَ لَيْلَةً قَالَ لَهُ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَوْفِ بِنَذْرِكَ
Telah menceritakan kepada kami 'Ubaid bin Isma'il, telah menceritakan kepada kami Abu Usamah dari 'Ubaidullah dari Nafi' dari Ibnu 'Umar radhiallahu'anhuma bahwa 'Umar radhiallahu'anhu bernadzar di zaman Jahiliyyah untuk beriktikaf di Masjidilharam. Dia ('Ubaid) berkata, "Aku menduga dia berkata, Untuk satu malam." Maka Rasulullah ﷺ berkata, kepadanya, "Tunaikanlah nadzarmu itu".