Sholat : Mengikatkan Pakaian di Tengkuk Ketika Sholat
حَدَّثَنَا أَحْمَدُ بْنُ يُونُسَ قَالَ حَدَّثَنَا عَاصِمُ بْنُ مُحَمَّدٍ قَالَ حَدَّثَنِي وَاقِدُ بْنُ مُحَمَّدٍ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ الْمُنْكَدِرِ قَالَ صَلَّى جَابِرٌ فِي إِزَارٍ قَدْ عَقَدَهُ مِنْ قِبَلِ قَفَاهُ وَثِيَابُهُ مَوْضُوعَةٌ عَلَى الْمِشْجَبِ قَالَ لَهُ قَائِلٌ تُصَلِّي فِي إِزَارٍ وَاحِدٍ فَقَالَ إِنَّمَا صَنَعْتُ ذَلِكَ لِيَرَانِي أَحْمَقُ مِثْلُكَ وَأَيُّنَا كَانَ لَهُ ثَوْبَانِ عَلَى عَهْدِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
Telah menceritakan kepada kami Ahmad bin Yunus, ia berkata, telah menceritakan kepada kami 'Ashim bin Muhammad, ia berkata, telah menceritakan kepadaku Waqid bin Muhammad dari Muhammad bin Al Munkadir, ia berkata, "Jabir mengerjakan salat dengan mengenakan satu sarung yang ia ikatkan pada lehernya (tengkuk), sementara pakaiannya ia gantungkan di gantungan baju. Ada seseorang yang bertanya kepadanya, "Mengapa engkau salat dengan mengenakan satu kain?" Jabir menjawab, "Kulakukan itu agar bisa dilihat oleh orang bodoh sepertimu. Sebab mana ada di antara kami yang memiliki dua kain pada masa Nabi ﷺ!"